Kamis, 23 Juni 2011

Protocol Data Unit TCP

Sebagaimana telah dijelaskan di atas, TCP harus berkomunikasi dengan IP pada lapisan di bawahnya (dengan menggunakan metode IP yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya) dan aplikasi pada layer di atasnya (menggunakan ULP TCP).. TCP juga harus berkomunikasi dengan implementasi TCP lainnya dalam jaringan. Untuk melakukan ini, digunakan protocol data unit (PDU), yang telak kita sebut sebagai segman TCP. Layout PDU TCP (biasanya disebut sebagai header) direpresentasikan pada gambar berikut
GAMBAR: Protocol Data Unit TCP
GAMBAR: Protocol Data Unit TCP
Bidang-bidang tersebut adalah sebagai berikut:
  • Source port : field 16-bit yang mengidentifikasi pemakai lokal TCP (biasanya sebuah aplikasi upper layer).
  • Destination port : field 16-bit yang mengidentifikasi mesin remote pemakai TCP.
  • Sequence number : nomor yang menandakan posisi blok di dalam message secara keseluruhan. Nomor ini juga digunakan antara dua implementasi TCP untuk menyediakan initial sequence number (ISS) yang dikirim.
  • Acknowledgement number : nomor  yang menandai nomor urutan yang berikutnya yang diperlukan. Dengan kata lain, sequence number ini merupakan sequence number data tarakhir yang dikirim kemudian ditambah 1  kemudian dikirim kembali ke mesin pengirim.
  • Data offset : 32-bit word yang ada di dalam header TCP. Field ini digunakan untuk mengidentifikasi awal field data.
  • Reserved : field 6-bit digunakan untuk kebutuhan mendatang. Keenam bit harus di-set menjadi 0.
  • Urg flag : jika on (nilainya 1), menunjukkan bahwa field urgent pointer significant.
  • ACK flag : jika on, menunjukkan bahwa field ACK significant.
  • Psh flag : jika on, menunjukkan bahwa fungsi push akan dilakukan.
  • Rst flag : jika on, menunjukkan bahwa koneksi akan reset.
  • Syn flag : jika on, menunjukkan bahwa sequence number akan disinkronisasi. Flag ini digunakan ketika koneksi sedang ditetapkan.
  • Fin flag : jika on, menunjukkan bahwa pengirim tidak punya lagi data untuk dikirimkan. Ini merupakan pesan bahwa komunikasi akan diakhiri.
  • Window : sebuah angkan yang menunjukkan banyaknya blok data yang dapat diterima oleh mesin penerima.
  • Checksum : dihitung dengan  mengambil 16-bit satu komplemen dari  penjumlahan satu komplemen dari 16-bit word dalam header (termasuk pseudo-header) dan teks. (diperlukan suatu proses yang agak panjang untuk mencocokkan checksum dengan baik dengan header).
  • Urgent pointer : digunakan jika URG Flag set, ini menandakan porsi message data yang urgent dengan membuat spesifikasi offset dari sequence number dalam header.
  • Option: sama dengan header option pada IP, field ini digunakan untuk membuat spesifikasi option TCP.  Setia option terdiri atas sebuah oprtion number ( 1 byte)
    • 0 akhir dari option list
    • 1 tidak ada operasi
    • 2 ukuran maksimum segmen
  • Padding : diisi untuk memastikan bahwa header berukuran multiple 32-bit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar